![]() |
sajak bulan mei 1998 via andialfian.com |
Aku
tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja
tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja
Bangkai-bangkai
tergeletak lengket di aspal jalan
tergeletak lengket di aspal jalan
Amarah
merajalela tanpa alamat
merajalela tanpa alamat
Kelakuan
muncul dari sampah kehidupan
muncul dari sampah kehidupan
Pikiran
kusut membentur simpul-simpul sejarah
kusut membentur simpul-simpul sejarah
O,
zaman edan!
zaman edan!
O,
malam kelam pikiran insan!
malam kelam pikiran insan!
Koyak
moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan
moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan
Kitab
undang-undang tergeletak di selokan
undang-undang tergeletak di selokan
Kepastian
hidup terhuyung-huyung dalam comberan
hidup terhuyung-huyung dalam comberan
O,
tatawarna fatamorgana kekuasaan!
tatawarna fatamorgana kekuasaan!
O,
sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!
sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!
Dari
sejak zaman Ibrahim dan Musa
sejak zaman Ibrahim dan Musa
Allah
selalu mengingatkan
selalu mengingatkan
bahwa
hukum harus lebih tinggi
hukum harus lebih tinggi
dari
ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara
ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara
O,
kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!
kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!
O,
rasa putus asa yang terbentur sangkur!
rasa putus asa yang terbentur sangkur!
Berhentilah
mencari Ratu Adil!
mencari Ratu Adil!
Ratu
Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya!
Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya!
Apa
yang harus kita tegakkan bersama
yang harus kita tegakkan bersama
adalah
Hukum Adil
Hukum Adil
Hukum
Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara
Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara
Bau
anyir darah yang kini memenuhi udara
anyir darah yang kini memenuhi udara
menjadi
saksi yang akan berkata:
saksi yang akan berkata:
Apabila
pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat
pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat
apabila
cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa
cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa
apabila
aparat keamanan sudah menjarah keamanan
aparat keamanan sudah menjarah keamanan
maka
rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa
rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa
lalu
menjadi penjarah di pasar dan jalan raya
menjadi penjarah di pasar dan jalan raya
Wahai,
penguasa dunia yang fana!
penguasa dunia yang fana!
Wahai,
jiwa yang tertenung sihir tahta!
jiwa yang tertenung sihir tahta!
Apakah
masih buta dan tuli di dalam hati?
masih buta dan tuli di dalam hati?
Apakah
masih akan menipu diri sendiri?
masih akan menipu diri sendiri?
Apabila
saran akal sehat kamu remehkan
saran akal sehat kamu remehkan
berarti
pintu untuk pikiran-pikiran kalap
pintu untuk pikiran-pikiran kalap
yang
akan muncul dari sudut-sudut gelap
akan muncul dari sudut-sudut gelap
telah
kamu bukakan!
kamu bukakan!
Cadar
kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi
kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi
Airmata
mengalir dari sajakku ini.
mengalir dari sajakku ini.
~ Sajak
ini dibuat di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1998 dan
ini dibuat di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1998 dan
dibacakan
Rendra di DPR pada tanggal 18 Mei 1998 ~
Rendra di DPR pada tanggal 18 Mei 1998 ~